Pengaruh Digitalisasi Terhadap Identitas Generasi Millennial Indonesia

Menggali Dalam: Pengertian Digitalisasi dan Generasi Millennial

Digitalisasi adalah fenomena yang telah mengubah cara hidup kita. Menurut Suhartono, seorang pakar ilmu komunikasi dari Universitas Indonesia, "Digitalisasi adalah transformasi aktivitas sehari-hari ke dalam bentuk digital". Dengan adanya digitalisasi, segala sesuatu menjadi lebih efisien dan mudah.

Seiring dengan era digitalisasi, muncullah generasi yang dikenal sebagai millennial. Millennial adalah generasi yang lahir antara tahun 1980 hingga 2000. Mereka tumbuh dan berkembang di era digitalisasi, sehingga mereka juga dikenal sebagai "generasi digital". Pengalaman mereka dengan teknologi membuat mereka nyaman, adaptif, dan mahir dalam menggunakannya.

Berikutnya, Bagaimana Digitalisasi Mempengaruhi Identitas Generasi Millennial Indonesia

Digitalisasi telah membentuk identitas generasi millennial Indonesia. Ia menciptakan lingkungan yang berbeda, mempengaruhi cara mereka berpikir, berinteraksi, dan mendefinisikan diri mereka sendiri. Digitalisasi membawa perubahan signifikan pada kehidupan sosial, ekonomi dan budaya generasi millennial.

Menurut penelitian oleh Pusat Kajian Komunikasi UI, millennial Indonesia kini lebih terbuka, inovatif, dan berorientasi pada hasil. Mereka memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, karier, dan hubungan sosial. Sebagai contoh, mereka lebih suka bekerja secara remote atau freelance, memanfaatkan platform digital untuk belajar dan bekerja, serta menjalin hubungan melalui media sosial.

Lindu Pranayama, pendiri aplikasi kencan daring Setipe, mengungkapkan bahwa digitalisasi juga mempengaruhi cara millennial Indonesia menjalin hubungan. "Mereka lebih nyaman berkomunikasi dan menjalin hubungan melalui platform digital," ujarnya.

Namun, digitalisasi juga membawa dampak negatif. Menurut penelitian oleh Pusat Kajian Komunikasi UI, millennial Indonesia merasa teralienasi, merasa sulit untuk melepaskan diri dari dunia digital. Selain itu, mereka juga merasa terbebani oleh ekspektasi masyarakat untuk selalu "terhubung" dan "aktif" di media sosial.

Sebagai penutup, digitalisasi telah membentuk identitas generasi millennial Indonesia. Mereka adalah generasi yang adaptif, inovatif, dan terbuka, tapi juga merasa terbebani dan teralienasi oleh dunia digital. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mendukung mereka dalam menjalani kehidupan di era digital ini.