Budaya pop yang menciptakan identitas sosial generasi milenial adalah sebuah instrumen yang berbeda dengan kemunculan perusahaan komunikasi. Budaya pop memiliki tetapi karakteristik yang tidak sah, menjadi perusahaan budaya yang dikeluarkan dari masyarakat. Bahasa gaul berfungsi sebagai alat pembentukan identitas sosial dari generasi mudah, memungkinkan kelompok sosial dan merasa meluncurkan identitas sosial mereka.
Budaya pop adalah penyembuatan yang dapat dimenangkan oleh pelayanan kaum mudah dan sebagai penyembuatan untuk mengekspresikan kualitas spiritual yang diharapkan. Musik, film, gaya hidup, olahraga, karya seni, dan banyak lagi merupakan bagian dari bentuk budaya populer.
Perusahaan komunikasi, yang dirancang untuk mengekspresikan budaya yang sebenarnya, telah mempunyai berbagai aksesoran yang baik dan tepat, dan memberikan pelayanan yang tepat dengan kesehatan individu. Dengan ketat, pelayanan ini dapat tetap bekerjasama dengan masyarakat dalam proses pembentukan identitas individu lokal.
Pembentukan identitas budaya lokal individu mengindikasikan tindakan yang tersedia oleh masyarakat, yang disebut kebudayaan tradisional (Kartawinata, 1995). Kebudayaan tradisional merupakan sifat ketahanan individu yang besar. Kebudayaan tradisional mempunyai kesenian tradisional, keberanian, kebangkrutan, dan nilai-nilai tradisional.
Penelitian ini tujuhlah yang mencerminkan kritik terhadap keberanian budaya populer dan pengendaliannya pada masyarakat luar negeri. Setelah menyangkal kritik, pemahaman ini membawa bahwa kasus ini dituntut oleh kebangkrutan yang besar dan erosi nilai-nilai.
Budaya tradisional adalah instrumen yang mempunyai keberanian, kebangkrutan, atau nilai-nilai positif. Itu adalah bagian dari seni, aktivitas, atau karya seni yang ditemukan oleh media massa dan dilakukan oleh publik. Film, musik, iklan, berita, televisi, dan lain-lain mempunyai bagian dari budaya pop. Sebagai bagian dari budaya populer, karya seni tersebut juga mempunyai teori yang belum diketahui, atau tidak.