Impak Film Marvel pada Identitas Generasi Z di Budaya Pop Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Generasi Z dan Minatnya pada Film Marvel

Generasi Z, juga dikenal sebagai iGen atau Centennials, merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Menurut peneliti pop kultur, Denny JA, mereka dipengaruhi oleh pertumbuhan teknologi digital, terutama media sosial dan streaming film. Salah satu franchise film yang mendapatkan perhatian khusus dari generasi ini adalah Marvel Cinematic Universe (MCU).

"Generasi Z Indonesia sangat terobsesi dengan film Marvel. Mereka tumbuh bersama Iron Man, Captain America, dan Thor. Ini bukan hanya tentang mengikuti trend, tetapi juga tentang bagaimana mereka menemukan identitas diri melalui karakter-karakter ini," kata Denny.

Dampak Film Marvel terhadap Identitas dan Gaya Hidup Generasi Z Indonesia

Dalam analisisnya, Denny melihat bagaimana film Marvel berdampak pada generasi Z Indonesia. Ia menemukan bahwa film-film ini bukan hanya sekedar hiburan, tetapi lebih dari itu. Mereka membentuk nilai, etika, dan cara pandang generasi muda terhadap dunia.

"Film Marvel menjadi cerminan generasi Z, yang menghargai keberagaman dan persatuan. Karakter seperti Black Panther dan Captain Marvel mewakili isu-isu seperti ras dan gender yang penting bagi generasi ini," jelas Denny.

Selain itu, film Marvel juga mempengaruhi gaya hidup generasi Z Indonesia. Merchandise, seperti kaos dan action figure, menjadi bagian dari ekspresi diri mereka. Mereka juga aktif berpartisipasi dalam komunitas Marvel, baik offline maupun online, untuk berbagi pengalaman dan interpretasi mereka tentang film tersebut.

Sociolog populer, Nirina Zubir, mencatat, "Generasi Z ini sangat aktif dalam berpartisipasi dalam fandom. Mereka bukan hanya menonton film, tetapi juga membaca komik, berbagi meme, dan bahkan membuat fan art. Ini bukan hanya tentang konsumsi, tetapi juga produksi kreativitas."

Namun, meskipun film Marvel memiliki dampak yang signifikan, Denny menekankan bahwa generasi Z tetap menghargai keunikan budaya lokal. "Mereka menikmati Marvel, tetapi mereka juga bangga dengan karya-karya seperti Gundala atau Si Doel. Ini menunjukkan bagaimana generasi Z mampu menyeimbangkan antara budaya global dan lokal," pungkasnya.

Dalam pandangan ini, jelas bahwa film Marvel memiliki peran penting dalam membentuk identitas dan gaya hidup generasi Z Indonesia. Mereka tidak hanya menunjukkan bagaimana generasi muda menginterpretasikan dunia melalui lensa film, tetapi juga bagaimana mereka mengekspresikan diri dan berinteraksi dalam masyarakat.