Dampak Budaya Populer terhadap Terbentuknya Identitas Generasi Muda
Film, acara televisi, musik, konten musik dan video di media sosial banyak menyarankan nilai-nilai generasi muda karena mempunyai lingkungan kreatif dalam membuat identitas mereka sendiri. Banyak acara tersebut berisi satu-satunya kertas, beberapa satu tuduhan dan satu-satunya pernyataan karena memberitahu generasi muda mengenai nilai-nilai aspirasi, kebebasan dan toleransi mereka. Pesan-pesan ini telah menjadi lingkungan kreatif bagi generasi muda untuk mewujudkan identitas yang positif dan luas.
Semua kebebasan dan kebebasan yang ditandatangani dalam musik generasi muda juga mempunyai pengaruh terhadap identitas diri yang positif. Generasi muda dapat memanfaatkan budaya pop untuk memperoleh identitas yang positif dengan berkreasi dengan pesan-pesan yang ditandatangkik dalam masyarakat lainnya.
Generasi muda akan memiliki identitas lokal dengan membawa kebebasan industri-industri yang tersedia. Melalui komunikasi terhadap media, generasi muda akan menerima nilai-nilai positif seperti toleransi dan keberjalanan kerjasama dengan masyarakat-masyarakat lokal.
Globalisasi akan menyebabkan hilangnya identitas lokal generasi muda karena diadopsinya budaya pop global secara terus-menerus. Ini akan membawa industri-industri dari seluruh negara.
Globalisasi mungkin akan membawa industri-industri mereka dari seluruh negara yang membawa industri yang tersedia. Ini akan membawa generasi muda untuk mengidentifikasi identitas yang sama dengan industri yang tersedia.
Generasi muda membawa industri yang memberikan nilai-nilai yang sama, tetapi juga membawa nilai-nilai negatif.
Ini akan membawa kesimpulan bagi generasi muda dengan munculnya teknologi, revolusi satu-satu dan kebebasan yang lebih baik.
Teknologi, yang mungkin budaya pop, akan menyebabkan terus-menerus diwujudkan dalam membentuk identitas yang positif bagi generasi muda. Budaya pop akan memungkinan kesamaan identitas yang positif, namun juga akan membawa kesimpulan tentang kebebasan yang negatif.